Dream Girl poster (ist)
Sutradara : Raaj Shaandilya
Penulis : Raaj Shaandilya
Pemain : Ayushmann Khurrana, Nushrat Barucha, Manjot Singh
Rumah Produksi : Balaji Motion Pictures, ALT Entertainment, Zee Studios
Rilis : 13 September
Rating : 4,9/5 - Sangat Menghibur & Sarat Makna
Bolly.id - Ayushmann Khurrana dikenal sebagai aktor yang telah melakoni berbagai karakter unik di Bollywood. Filmnya yang berjudul Andhadhun dan Badhaai Ho mendapat banyak pujian dari penonton dan kritikus. Film ini tidak hanya sukses dari segi komersil tetapi juga konten yang kemudian mengantarkan Ayushmann meraih penghargaan nasional. Kini, film-filmnya menjadi film yang paling banyak dibicarakan di masyarakat dan penonton telah menaruh kepercayaan besar atas film-film yang dibintanginya, termasuk Dream Girl.
Dream Girl ramai dibicarakan sejak trailernya mulai memenuhi jejaring sosial. Tidak hanya itu, Dream Girl merupakan film unik di mana Ayushmann berperan sebagai seorang pemuda biasa namun memiliki suara yang sangat indah. Produser film, Ekta Kapoor, bahkan menyebut hanya Ayushmann yang dapat melakoni karakter tersebut dengan cerdas.
Plot
Karamveer Singh (Ayushmann Khurrana) seorang pemuda biasa di pinggir kota yang memiliki ijazah tinggi namun tak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Sejak kecil Karam dan Smiley (Manjot Singh) terlibat dalam pementasan drama kolosal yang mana Karam selalu mendapatkan peran sebagai Sita. Ya meski Karam seorang pria, dia terpaksa melakoni peran tersebut untuk mendapatkan uang. Penonton pun sangat menyukai penampilannya, lebih tepatnya suaranya yang sangat lembut.
Karam tinggal bersama sang ayahnya yang duda dan tua, dan meski hanya tinggal berdua, ayah Karam, Jagjeet Singh (Annu Kapoor) memiliki banyak hutang yang kemudian membuat Karam (dengan suara emasnya) menjadi salah satu admin di perusahaan telepon gelap. Karam dengan nama samaran Pooja, menjawab ribuan telepon dari pria-pria kesepian dan beberapa pelanggan setianya tak sengaja merupakan orang-orang terdekatnya.
Kesuksesan Karam berperan sebagai Pooja membuatnya berlimpah materi. Hidupnya menjadi lebih mudah dari sebelumnya, bahkan kisah asmaranya dengan Mahi (Nushrat Barucha) pun lancar jaya bebas hambatan. Karena membawa perkembangan yang sangat pesat, sang bos, Tuan W (doubleyu) memintanya untuk melayani pelanggannya 24 jam sehingga ia tidak harus ke kantor untuk bekerja. Awalnya, Karam sangat menikmati jam kerjanya yang tak terbatas, akan tetapi perlahan-lahan ia pun sadar bahwa itu menjadi awal kekacauan di hidupnya dan ia tidak bisa mundur sama sekali.
Review
Sesuai ekspektasi, film ini benar-benar bagus dari segi konten dan eksekusinya. Tidak hanya menghibur, tetapi juga dipenuhi pesan sosial, yang mampu menggugah sanubari. Komedi satir yang cukup menggelitik, bahkan itu terjadi di sepanjang film.
Komponen film seperti soundtrack, background music dan time lapse-nya disajikan dengan sangat pas, tidak ada satupun scene yang terlihat dipaksakan. Pesan-pesan sosial disampaikan dengan cerdas melalui dialog-dialog yang jenaka.
Nyawa dari film ini tentu saja Ayushmann Khurrana dan keempat pelanggan setianya yang memiliki keunikan berbeda. Pendatang baru, Nushrat Barucha meski penampilannya tidak dominan, karakternya menjadi pelengkap karakter Aayusmann. Sesuai makna lagu Radhe-Radhe, tere bina Khrisna toh laage aade aade yang berarti tanpa Radha, Khrisna tidak akan lengkap!, begitu pula karakter Nushrat di sini. karakter Ayushmann bisa terbilang sangat kompleks dan karakter Nushrat menjadi klimaks bagi karakter Ayushmann tersebut.
Ada satu perenungan Karam tentang kehidupan ayahnya sepeninggalan ibunya yang patut dijadikan acuan untuk kawula muda agar lebih bersyukur atas hidupnya yang mungkin saja tak sesuai keinginan. Juga tentang fakta bahwa semakin tingginya tehnologi, semakin banyak orang-orang yang menjadi kesepian, ini jelas menggugah sanubari. Itu alasan mengapa Pooja-Pooja ini lahir.
Dan kesempurnaan semua komponen dalam film ini tentu ada Raaj Shaandaliya di baliknya. Perannya bukan hanya sebagai sutradara, tetapi juga sebagai penulis dari film ini, itu mengapa bukan hanya eksekusinya yang sempurna, tetapi ceritanya juga memiliki roh.
Quotes:
"Setiap orang pernah salah di dunia ini, akan tetapi yang terpenting adalah mereka yang memiliki niat baik," --- Mahi
Vivie Hardika